Renungan Sahabat: Daud (4) Dosa Dan Pertobatan

Kamis, 26 November 2015

RENUNGAN SAHABAT: DAUD (4) TENTANG DOSA DAN PERTOBATAN 
"Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan Allahmu dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.."
(1 Raja 22:3.a) OBSERVE WHAT THE LORD YOUR GOD REQUIRES, WALK IN HIS WAYS

Daud tinggal di istana, sementara pasukannya berperang melawan bani Amon di kota Raba. Dari sotoh rumahnya Daud melihat seorang wanita cantik bersuami sedang mandi, bernama Batsyeba. Timbul keinginan Daud tidur dengan Batsyeba. Mereka berbuat zinah. Suami Batsyeba sedang ikut berperang. Daud memanfaatkan kesempatan untuk berhubungan dengan istri Uria itu selagi suaminya tidak ada. Daud berbuat dosa dihadapan Allah. Batsyeba hamil. Dosa beranak dosa. Daud minta kepada Yoab panglimanya agar Uria ditempatkan di barisan depan pertempuran supaya cepat mati. Kemudian Daud mengawini Batsyeba, dan wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki. Apa yang sudah diperbuat Daud suatu kekejian dan jahat dimata Tuhan Allah. 

Allah melalui nabi Natan memberitahukan dosa ini kepada Daud. Perbuatan itu sebagai penghinaan dan nista bagi Tuhan. Allah akan membalaskan kejahatan ini. Daud sadar dan menyesal: "Aku sudah berdosa kepada Tuhan" kata Daud. Daud tidak dihukum mati oleh Tuhan, tapi anak laki-laki yang dilahirkan Batsyeba bagi Daud itu akan mati. Benarlah anak laki-laki itu lahir, sakit dan mati. 

Daud sungguh menyesal dengan kejahatan dan dosa yang telah diperbuatnya kapada Batsyeba dan Uria suaminya yang mati terbunuh. Daud berdoa & berpuasa mohon pengampunan kepada Allah. Dia menyesali dosa-dosanya dan bertobat. Tuhan Allah mengampuni Daud. Dan Allah memberi seorang anak laki-laki dari Batsyeba bagi Daud yang kemudian diberi nama Salomo. 

Daud sudah tua. Dia rindu untuk membuat Bait Suci bagi Allah. Tapi Allah tidak berkenan, Tuhan tidak mengizinkan Daud karena tangan Daud "penuh darah". Tapi nanti yang akan membangun Bait Allah adalah Salomo anaknya. Keturunan Daud selain Salomo si putra mahkota/pangeran, Adonia anaknya juga ingin menjadi raja Israel. Dia didukung oleh Yoab dan imam Abyatar. Tapi Salomo didukung Daud ayahnya, Benaya, nabi Natan imam Zadok, Simei & Rei dua pahlawan perang Daud. Daud mengurapi Salomo menjadi raja menggantikannya, seuai dengan janjinya kepada Tuhan Allah Israel. 

Salomo menjadi raja dan kawin dengan anak Firaun raja Mesir. Kemudian Salomo membangun Rumah Tuhan, dan Tembok sekeliling Yerusalem yang sudah dirancang Daud ayahnya. Salomo membakar korban bakaran dan melakukan doa syukur kepada Allah atas penyertaanNya. Allah berkenan atas Salomo dan berfirman: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu". Salomo tidak minta yang lain kecuali minta kepada Allah "HATI YANG PENUH HIKMAT & PENGERTIAN" Dan Allah mengabulkannya. 

Hikmat Salomo nampak jelas di mata rakyat dan para pejabat istananya. Pada persidangan 2 orang ibu yg memperebutkan seorang bayi nampak Salomo penuh hikmat dalam memutuskan perkara. Seolah-olah dia mau memotong bayi itu dengan pedang, menjadi 2 bagian. Ibu yang palsu setuju saja dibagi 2, tapi ibu yang asli jelas-jelas tak mau bayinya dipotong untuk dibagi. Dia lebih baik menyerahkan kepada ibu lainnya. Dengan demikian Salomo tahu kepada siapa bayi itu diberikan. Sedangkan yang mengaku sebagai ibu bayi itu, tapi yg palsu diberi hukuman oleh raja Salomo. 

Kerajaan Israel jaya dan kaya raya di bawah Salomo, luas wilayahnya dari sungai Efrat sampai negeri-negeri orang Filistin kemudian sampai ke tapal batas Mesir. Bait Suci, Tembok Yerusalem dan Istana Salomo berdiri megah. Dibangun dengan ratusan ribu pekerja, kayu-kayu pilihan (Aras, Sanobar, Cendana) dari Libanon. Beberapa bagian penting dilapisi dengan emas. Allah berjnji akan datangnya Raja yang besar dan sangat besar KuasaNya, yaitu AnakNya sendiri dan meminta agar rakyat Israel selalu setia dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. 

Renungan Sahabat. Kita sungguh berbahagia bahwa janji Allah sudah digenapi dengan datangnya Anak Allah yaitu Yesus Kristus Juruselamat kita, Raja Damai kita. Dia datang ke dunia sesuai janjiNya kepada Daud hamba Allah yang taat itu. Walaupun Daud sudah berbuat dosa dan tangannya "penuh darah" tapi dia sungguh menyesal dan bertobat. Pertobatannya diterima Allah dan dia memperoleh pengampunan. Kita juga yang tak luput dari kesalahan dan dosa, perlu menghampiri Allah dalam Yesus Kristus untuk memohon pengampunan dosa seperti dalam Doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, "Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami sudah mengampuni orang yang bersalah kepada kami". Halleluya...GOD BLESS. 

by Wokman Saragih

Renungan Sahabat: Daud (3) Bermazmur Dan Berjuang

Renungan Sahabat: Daud (3) Bermazmur Dan Berjuang 
"Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud berlarut-laru, Daud kian lama kian kuat.." 
(2 Samuel 3:1) THE WAR BETWEEN THE HOUSE OF SAUL AND THE HOUSE OF DAVID LASTED A LONG TIME, DAVID GREW STRONGER & STRONGER 

Daud dalam hidupnya dekat dengan Allah, senang dengan musik rebana, seruling, kecapi, Puji-pujian dan Tari-tarian untuk memuliakan Allah. Sebagai saksi ada 150 Pasal Mazmur di Alkitab yang sebagian besar ditulis oleh Daud sendiri, baik ketika menghadapi kesulitan, kebahagiaan, kemenangan, minta pertolongan, sakit, kerinduan, penyembahan, doa dan ungkapan syukur. Dalam keadaan apapun, kapan dan dimanapun dia berada tak lepas dengan doa dan puji-pujian. Doa syukur Daud dalam masa pergumulan/perjuangan, dimulai syukur dengan berkata "Siapakah aku ini ya Tuhan Allah dan siapakah keluargaku sehingga Engkau membawa akau sampai sedemikian ini? (2 Samuel 7:18). Kemudian Daud menyanyikan nyanyian ratapan karena Saul dan Yontahan mati di medan pertempuran (2 Samuel 1:17-27). Dan ketika Daud terlepas dari cengkeraman musuh ia berkata: "Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku, penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, Juru Selamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan" (2 Samuel 22:2-3). Pada Mazmur 119 tentang "Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat Tuhan" Daud menulis panjang lebar tentang Tuhan Allah. Ayat 105 berbunyi: "FirmanMu itu Pelita bagi kakiku dan Terang bagi jalanku". Selanjutnya Mazmur 23 tentang Tuhan adalah Gembalaku yang baik, bunyi ayat 1-2 adalah: "Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbing aku ke air yg tenang". 

Perjuangan hidup yang dialami Daud sangat luar biasa. Awalnya sebagai gembala ternak, ia berjuang menjaga kambing dombanya dari ancaman binatang buas seperti Singa, Beruang dan binatang buas lainnya. Dia menjaga ternaknya dan mau bergumul melawan binatang-binatang buas itu dan dia menang. Daud sangat pemberani. 

Demikian pula ketika diangkat sebagai tentara Saul, Daud berani melawan si raksasa Goliat panglima Filistin yang berpakaian dari besi, dapat dikalahkan dan mati oleh Daud. Allah selalu menyertai kemana Daud pergi berperang. Acapkali luput dari sergapan musuh juga kejaran Saul karena Allah bersamanya. Kesulitan demi kesulitan, masalah dan masalah terus mengikuti Daud. Hidup berpindah-pindah, dari Rama ke Nayat pindah ke Nob, terus pindah lagi ke Gat. Dari Gat ke Gunung Adulam. Kemudian ke Mizpa. Lari lagi ke hutan Keret. Pergi ke Kehila untuk berperang. Pergi berperang dengan orang-orang Filistin di gurun Zig. Lari ke Koreza di bukit Hakila. Pindah lagi ke gurun En-Gedi. Hidup yang berjuang, hidup berpindah-pindah, hidup dalam pengejaran seperti pemberontak. Tapi Daud sabar, tabah, tegar dan dia takut akan Tuhan. 

Ketika Daud menjadi rajapun tak lepas dari masalah dalam hidupnya. Absalom anaknya memberontak terhadap dirinya. Daud berjuang di luar istana dengan tetap mengingat Tuhan Allahnya. Seluruh hidupnya ditulis dalam Alkitab. Daud yang bermazmur dan Daud yang berjuang dalam hidupnya. 

Renungan sahabat, apakah dalam hidup ini kita bisa lepas dari masalah/persoalan? Apakah kita berusaha sendiri megatasinya atau melibatkan Tuhan? Apakah kita berkerinduan memuji Tuhan walaupun dalam susah maupun senang? Dapatkah kita SEPERTI DAUD? GOD BLESS. 

by Wokman Saragih

Renungan Sahabat: SIMSON HAKIM ISRAEL

Rabu, 25 November 2015

Renungan Sahabat: SIMSON HAKIM ISRAEL 
"Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku. 
(Hakim-hakim 16:17) IF MY HEAD WERE SHAVED MY STRENG WOULD BE LEAVE ME 

SIMSON memerintah sebagai hakim Israel 20 tahun lamanya. Ia seorang nazir Allah yang lahir dari keluarga Manoah. Simson tumbuhnya besar dan kuat sekali. Mulut singa dia robek seperti anak kambing saja. Ribuan orang Fiistin sudah dibunuhnya. Tapi yang paling besar adalah ketika Filistin mengadakan perayaan korban kepada dewa Dagon di Gaza dan Simson ada di sana untuk dipermalukan karena mata sdh dicungkil dan tubuh terikat erat. 

Kekuatan Simson diberikan Allah dari rambutnya yang lebat dan panjang dan tak boleh dicukur. Selama rambutnya tetap dijaga, maka segala cara dan alat yang digunakan untuk mengalahkannya pasti gagal. 

Delila teman wanita Simson beberapa kali menjebaknya dengan Tali busur, tali rami baru, dan sebagainya tapi Simson memutuskannya dengan mudah. Hanya dengan rahang keledai Simson membunuh 1000 orang Filistin. Akibat bujuk rayu & cinta buta Simson kepada Delila, Simson melupakan Tuhan Allah. Dia memberitahu kelemahannya. Simson diikat, mata di cungkil, dipertontonkan kepada orang banyak di sebuah gedung besar dan banyak orang berkumpul untuk melihatnya. Simson berdoa mohon ampun kepada Allah dan minta kekuatan: "Tuhan Allah, buatlah aku kuat supaya ku balaskan orang-orang Filistin itu. Tuhan Allah memberikannya kekuatan untuk merobohkan tiang gedung raksasa itu dengan tangan kanan dan kirinya. Robohlah gedung itu menimpa raja-raja kota dan orang Filistin yang berkumpul di situ. Simson mati bersama mereka. Sangat fantastis. Kemudian keluarga Simson mengambil jazad Simson dan dikuburkan di Israel dalam kubur Manoreh, ayahnya. 

Renungan Sahabat. Allah memberi kita bermacam-macam talenta. Pakai talenta tersebut dengan sbaik-baiknya. Jangan disalah-gunakan atau diselewengkan untuk hal-hal yang memalukan dan membuat kesedihan bagi Tuhan. Masing-masing kita diberi kekuatan dan potensi. Galilah potensi itu menjadi potensi yang efektif. Jalankan untuk pekerjaan yang baik, indah dan berguna bagi pekerjaan Tuhan dan kesejahteraan serta kebaikan sesama. GOD BLESS. 

by Wokman Saragih

Renungan Sahabat: RUT, NAOMI & BOAS

Renungan Sahabat: RUT, NAOMI & BOAS 
"Bangsamulah bangsaku & Allahmulah Allahku". 
(Rut 1:16.b) Your people will be my people N your Lord my Lord 

RUT & Orpa dua bersaudara menantu Naomi dari anak-anaknya laki-laki Mahlon & Kilyon, ketika mereka imigrasi ke Moab karena ada kelaparan di Betlehem. Mahlon & Milyon mati di Moab menyusul ayahnya Elimelekh yang meninggal lebih dulu di Moab. 

Naomi mau kembali ke Betlehem tanah leluhurnya dan minta kedua menantunya tidak ikut dengannya. Setelah dibujuk terus Orpa kembali ke orang tuanya. Namun Naomi tidak mau, dia tetap keras ikut mertuanya itu ke Efrata di Betlehem. Kata Rut: "Dimana engkau bermalam di situlah juga aku bermalam, bangsa mulah bangsaku & Allahmulah Allahku. 

Boas, saudara Naomi dari Elimelekh suaminya, adalah orang kaya baik hati, petani Gandum dan jelai di Betlehem. Dia sebagai "Penebus" bagi keluarga Elimelekh. Dia membeli tanah Naomi dan dengan demikian secara adat Yahudi mesti menikahi Rut untuk melanjutkan keturunan bagi Elimelekh. Berkatalah Boas kepada tua-tua Israel : "Kamulah pada hari ini menjadi saksi bahwa segala milik Elimelekh & segala milik Kilyon dan Mahlon aku beli dari tangan Naomi". Kawinlah Boas dengan Rut dan Tuhan memberkati mereka dan lahirlah Obed. Obed inilah yang kemudian menjadi ayah Isai, ayahnya Daud raja Israel. Jadi Boas dan Rut adalah kakek dan nenek buyut raja Daud. 

Renungan Sahabat. Kita menyaksikan bahwa Tuhan Allah memperhatikan hati yang tulus seperti Rut. Dia bukan orang Israel tapi mau mengakui Allah sebagai Tuhannya. Dari perkawinan Rut dan Boas inilah Allah berencana terhadap Israel, yaitu lahir Obed, kakek raja Daud, raja Israel. Kesalehan, ketulusan, keikhlasan, kesetiaan dan cinta merupakan sesuatu yang bernilai dihadapan Tuhan. Marilah kita melakukannya. GOD BLESS. 

by Wokman Saragih

Renungan Sahabat: DAUD Si Gembala, Pejuang

Selasa, 24 November 2015

Renungan Sahabat: DAUD I, DAUD Si Gembala, Pejuang yang dikejar-kejar 
"Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud" (1 Samuel 16:13.b) 
[AND FROM THAT DAY ON THE SPIRIT OF THE LORD CAME UPON DAVID IN POWER] 

Allah memberi perintah hakim Samuel untuk mencari raja Israel yg baru menggantikan Saul, dan mengurapinya. Saul dianggap tak taat kepada Allah. Samuel pergi ke Betlehem untuk upacara pengorbanan, disitu tinggalah Isai ayah Daud yang punya 7 anak laki-laki. Samuel minta agar Isai ikut hadir di acara tersebut dengan anak-anaknya. Isai membawa anaknya yg bagus fisiknya yaitu; ELIAB, ABINADAP, SIMEA, NATANEEL, RADAI dan OZEM. Daud tidak ikut serta karena sedang menggembalakan ternaknya di padang. Daud, si gembala yg suka bermain musik Seruling n Kecapi. Parasnya elok tapi fisiknya tak setinggi dan tak setegap saudaranya yang lain. Ketika anak-anak Isai disuruh Samuel maju satu-persatu ke depan, Allah berkata kepada Samuel tidak cocok dengan ke enam anak Isai tadi. "Apakah ada anak laki-lakimu yg lain?" tanya Samuel. "Ada satu lagi" kata Isai. Daud nama anak bungsunya itu, tapi sedang di padang menggembalakan ternak. Dia anak pemberani. Daud sering melawan binatang-binatang buas seperti Singa dan Beruang atau binatang buas lain yg akan memangsa ternaknya. Daud suka musik Kecapi dan seruling. Dia menggembalakan ternak sambil main Kecapi atau seruling. Daud dipanggil ke acara tersebut dan Allah berkenan kepadanya. Samuel mengurapi Daud si gembala itu dan Roh Allah tinggal di atasnya. 

Raja Saul mencari orang yang pandai musik untuk menghiburnya di istana. Atas izin Isai ayahnya Daud bekerja di istana Saul untuk bermain musik Kecapi menghibur raja. Raja Saul merasa senang dan terhibur dengan permainan musik Kecapi Daud. Saul merasa lega dan nyaman sepanjang Daud bersamanya. 

Ketika pecah perang antara Israel dan Filistin, masing-masing mengedepankan para pasukan dan para perwira perangnya. Panglima Filistin seperti raksasa, GOLIAT namanya memakai pakaian dan topi besi. Prajurit dan perwira Israel ketakutan dan tak ada yang berani maju kedepan melawan Goliat ini. Berhari-hari, berminggu-minggu Israel hanya diam menunggu sedangkan tentara musuh menertawakannya. Goliat mengumpat-umpat dan menghujat Allah Israel. Sementara itu Daud sedang di rumah Isai ayahnya. Dia disuruh membawa bahan makanan untuk kakak-kakanya di medan perang. Kakak-kakaknya kaget melihat Daud datang. Daud ikut mendengarkan umpatan-umpatan dan hujatan Goliat terhadap Allah Israel. Orang mengabarkan bahwa barangsiapa dapat mengalahkan Goliat akan diberi hadiah dari kerajaan. Hadiah itu berupa harta kekayaan yg besar, bebas dari pajak-pajak Israel dan akan dijadikan menantu raja. 

Daud maju menantang Goliat. Dia tidak senang karena Goliat menghujat Allah Israel. Katanya "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku melawanmu dengan nama Tuhan Semesta Alam Allah Israel.” Daud mengeluarkan umban dan batu umbannya. Apa yang terjadi? Batu itu meluncur ke kepala Goliat dan mengenai tepat di jidatnya. Daud berhasil membunuh dan mengalahkan Goliat. Barisan tentara Filistin lari tunggang langgang dan habis-habisan diserang tentara Israel. Kemenangan besar bagi Israel. 

Kemudian Daud selalu ikut berperang dengan Israel dan Allah memberkati pasukan Israel karena Daud. Peperangan selalu diakhiri dengan kemenangan pihak Israel. Selanjutnya Daud diangkat sebagai Kepala prajurit Israel. Kesuksesan Daud membuat Saul cemburu dan dia membenci Daud. Saul ingkar janji, Merab yang akan dijodohkan dengan Daud disuruh kawin dengan orang lain, sedangkan sebagai gantinya dengan Mikhal. Inipun dengan syarat agar Daud mengalahkan 100 orang Filistin. Daud dengan mudah melaksanakan tugas ini. 

Saul semakin benci kepada Daud karena dimata rakyat nama Daud semakin populer. "Kalau Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, Daud berlaksa-laksa (berpuluh-puluh ribu) musuh. Beberapa kali Saul hendak membunuh Daud dengan tombaknya, tapi Daud selamat dan lari ke pengasingan sebagai orang yang dikejar-kejar (buronan) Saul. Tapi Yonatan anak Saul, sahabat Daud sering menolong Daud. 

Daud diburu Saul, kemana Daud bersembunyi Saul mencarinya dan memasang mata-mata untuk mendapatkan Daud. Pertama kali Daud lari ke Rama ke tempat Samuel yang mengurapinya. Kemudian pindah ke Nayat, dan lari lagi ke tmpat Ahimelekh di Nob. Pergi lagi pindah ke Gat ke tmpat Akhis raja Gat. Dari Gat pindah ke Gua Adulam bersembunyi, kemudian ke Mizpa daerah Moab. Dari Moab lari lagi ke hutan Keret karena Saul terus memburunya. 

Ketika Filistin menyerang Kehila menjarah harta penduduknya, Daud dengan pasukannya pergi ke sana atas izin Allah. Daud berperang dengan Filistin dan menang. Daud kemudian ke padang gurun Zig. Pindah lagi ke Koresa di bukit Hakhila. Saul tak henti-hentinya mengejar Daud kemanapun Daud berada. Daud lari lagi ke gurun Maon. Kemudian pindah lagi, lari ke gunung daerah En-Gedi. 

Daud sebenarnya punya beberapa kesempatan untuk membunuh Saul tapi tak dilakukannya, karena Daud menghormati Saul yang diurapi Tuhan sebagai raja Israel. Kesempatan membunuh Saul terjadi di bukit Hakhila maupun di En-Gedi. Selanjutnya raja Saul mati ketika berperang dengan Filistin. Dia mati bersama dengan Yonathan anaknya, teman karib Daud. Juga mati dalam peperangan dengan Filistin yaitu Abinadap dan Malkisuan anak-anaknya Saul. Selanjutnya Daud diangkat sebagai raja di Hebron. Sedangkan Israel diperintah oleh ISYIBOSET anak Saul. Kelak kemudian Daud mempersatukan Isarel dan dia sebagai rajanya. 

Renungan Sahabat. Pertanyaan: Apa hubungan antara cerita Daud dengan Rut? Pernahkah hidup saudara mengalami persoalan yang bertubi-tubi? Segala persoalan seperti memburu kita. Bagaimana kita menyikapinya? GOD BLESS. 

BERSAMBUNG...(DAUD 2)

by Wokman Saragih

Renungan Sahabat: Filipus dan Sida-sida Etiopia

Renungan Sahabat: FILIPUS & SIDA SIDA ETIOPIA. 
"Bagaimana aku dapat mengerti kalau tidak ada yang membimbing aku?" 
(Kisah 8:31) HOW CAN I, UNLESS SOMEONE GUIDES ME? 

Filipus, satu di antara 7 murid baru yang dipilih oleh jemaat mula-mula di Yerusalem. Dia terkenal baik, penuh Roh & hikmat. Setelah kematian Stefanus, penganiayaan terhadap jemaat marak sekali di motori Saulus, yang melakukan "sweeping" rumah ke rumah menangkap, menyeret orang untuk dijebloskan ke dalam penjara. 

Filipus pergi ke Samaria. Banyak tanda-tanda mujizat yang dilakukan Filipus di sana, termasuk melakukan penyembuhan terhadap orang-orang sakit. Penduduk Samaria bersukacita, banyak yang bertobat dan dibaptis oleh Filipus. Mengetahui berita bahwa di Samaria banyak yang menerima Firman Allah, Rasul Petrus dan Yohanes kemudian pergi ke Samaria. Mereka hadir di sana agar orang-orang menerima Roh Kudus. 

Seorang Malaikat Tuhan lalu datang kepada Filipus meminta agar ia pergi ke Selatan, melalui jalan dari Yerusalem ke Gaza. Ketika dalam perjalanan, bertemulah Filipus dengan Sida-sida Etiopia yang baru dari ibadah di Yerusalem. Ia adalah Pejabat kepala perbendaharaan Etiopia yang hendak pulang. Di dalam keretanya dia membaca kitab Nabi Yesaya tetapi tidak tahu artinya. Filipus mendekati kereta itu. "Bagaimana aku mengerti, tentang siapakah Nabi ini berkata demikian, tentang dirinya atau orang lain? tanya Sida-sida itu. Filipus menjelaskan arti nats itu, sampai penjelasan perihal Injil Tuhan Yesus. Sida-sida sangat puas dengan penjelasan Filipus. Dia ingin dibaptis. "Apakah tuan percaya dengan segenap hati? kata Filipus. "Ya aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah " jawab Sida-sida. 

Renungan Sahabat. Kita takjub dengan hikmat Filipus. Tuhan Allah telah memberi kasih karunia keselamatan tidak hanya kepada bangsa Israel saja tapi juga kepada bangsa-bangsa lain. Penganiayaan kepada jemaat mula-mula tidak menghentikan "syiar" Injil tapi justru Tuhan pakai sebagai "hembusan angin" pekabaran Injil ke seluruh dunia. Dapatkah kita menjadi "Filipus-filipus baru" yang siap dipakai Tuhan untuk Pelebaran KerajaanNya? GOD BLESS. 

by Wokman Saragih
 
Support : Kidung Online | Debrian Ruhut Blog | IL Cantante Choir
Copyright © 2013. Catatan Dari Meja Pendeta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger