Home » , » Renungan Sahabat: Daud (3) Bermazmur Dan Berjuang

Renungan Sahabat: Daud (3) Bermazmur Dan Berjuang

Ditulis Oleh Admin pada Kamis, 26 November 2015 | 02:24

Renungan Sahabat: Daud (3) Bermazmur Dan Berjuang 
"Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud berlarut-laru, Daud kian lama kian kuat.." 
(2 Samuel 3:1) THE WAR BETWEEN THE HOUSE OF SAUL AND THE HOUSE OF DAVID LASTED A LONG TIME, DAVID GREW STRONGER & STRONGER 

Daud dalam hidupnya dekat dengan Allah, senang dengan musik rebana, seruling, kecapi, Puji-pujian dan Tari-tarian untuk memuliakan Allah. Sebagai saksi ada 150 Pasal Mazmur di Alkitab yang sebagian besar ditulis oleh Daud sendiri, baik ketika menghadapi kesulitan, kebahagiaan, kemenangan, minta pertolongan, sakit, kerinduan, penyembahan, doa dan ungkapan syukur. Dalam keadaan apapun, kapan dan dimanapun dia berada tak lepas dengan doa dan puji-pujian. Doa syukur Daud dalam masa pergumulan/perjuangan, dimulai syukur dengan berkata "Siapakah aku ini ya Tuhan Allah dan siapakah keluargaku sehingga Engkau membawa akau sampai sedemikian ini? (2 Samuel 7:18). Kemudian Daud menyanyikan nyanyian ratapan karena Saul dan Yontahan mati di medan pertempuran (2 Samuel 1:17-27). Dan ketika Daud terlepas dari cengkeraman musuh ia berkata: "Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku, penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, Juru Selamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan" (2 Samuel 22:2-3). Pada Mazmur 119 tentang "Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat Tuhan" Daud menulis panjang lebar tentang Tuhan Allah. Ayat 105 berbunyi: "FirmanMu itu Pelita bagi kakiku dan Terang bagi jalanku". Selanjutnya Mazmur 23 tentang Tuhan adalah Gembalaku yang baik, bunyi ayat 1-2 adalah: "Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbing aku ke air yg tenang". 

Perjuangan hidup yang dialami Daud sangat luar biasa. Awalnya sebagai gembala ternak, ia berjuang menjaga kambing dombanya dari ancaman binatang buas seperti Singa, Beruang dan binatang buas lainnya. Dia menjaga ternaknya dan mau bergumul melawan binatang-binatang buas itu dan dia menang. Daud sangat pemberani. 

Demikian pula ketika diangkat sebagai tentara Saul, Daud berani melawan si raksasa Goliat panglima Filistin yang berpakaian dari besi, dapat dikalahkan dan mati oleh Daud. Allah selalu menyertai kemana Daud pergi berperang. Acapkali luput dari sergapan musuh juga kejaran Saul karena Allah bersamanya. Kesulitan demi kesulitan, masalah dan masalah terus mengikuti Daud. Hidup berpindah-pindah, dari Rama ke Nayat pindah ke Nob, terus pindah lagi ke Gat. Dari Gat ke Gunung Adulam. Kemudian ke Mizpa. Lari lagi ke hutan Keret. Pergi ke Kehila untuk berperang. Pergi berperang dengan orang-orang Filistin di gurun Zig. Lari ke Koreza di bukit Hakila. Pindah lagi ke gurun En-Gedi. Hidup yang berjuang, hidup berpindah-pindah, hidup dalam pengejaran seperti pemberontak. Tapi Daud sabar, tabah, tegar dan dia takut akan Tuhan. 

Ketika Daud menjadi rajapun tak lepas dari masalah dalam hidupnya. Absalom anaknya memberontak terhadap dirinya. Daud berjuang di luar istana dengan tetap mengingat Tuhan Allahnya. Seluruh hidupnya ditulis dalam Alkitab. Daud yang bermazmur dan Daud yang berjuang dalam hidupnya. 

Renungan sahabat, apakah dalam hidup ini kita bisa lepas dari masalah/persoalan? Apakah kita berusaha sendiri megatasinya atau melibatkan Tuhan? Apakah kita berkerinduan memuji Tuhan walaupun dalam susah maupun senang? Dapatkah kita SEPERTI DAUD? GOD BLESS. 

by Wokman Saragih

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Kidung Online | Debrian Ruhut Blog | IL Cantante Choir
Copyright © 2013. Catatan Dari Meja Pendeta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger