Rick Warren |
Banyak dari kita benar-benar
membutuhkan kesembuhan dari luka hati, keputusasaan dan kebiasaan buruk
kita. Dan jalan menuju kesembuhan itu hanya ada satu, yakni kesembuhan
cara Yesus.
Ini adalah salah satu dari
spesialisasi Yesus. Malahan, pelayanan Yesus sendiri bisa dibagi menjadi
tiga bagian yang sejajar – pengajaran, khotbah dan penyembuhan. Matius
9:35 menyebutkan, “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan
desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil
Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.”
Di dalam Khotbah di Bukit – suatu
khotbah yang paling agung dalam sejarah – Yesus menyediakan delapan
jalan untuk mendapatkan kesembuhan dan kebahagiaan.
Bagaimana Dia melakukannya? Jika
Anda perhatikan perikop di dalam Alkitab di mana ada empat orang yang
mengangkut kawan mereka yang lumpuh kepada Yesus ( Matius 9, Markus 2,
dan Lukas 5), Anda bisa lihat tiga tindakan yang sering menjadi bagian
dari cara Yesus menyembuhkan orang.
- Yesus meredakan ketakutan kita. Ucapan Yesus
yang pertama terhadap si orang lumpuh di dalam bagian ini adalah,
“Percayalah. ” Dia tidak berkata, “Beraninya kamu meminta!” atau, “Apa
yang kau kerjakan?” atau, “Bagaimana kamu bisa sampai di sini?” Ucapan
Yesus yang pertama bersifat membangkitkan semangat. Dan banyak yang
membutuhkan ucapan semacam itu di dalam gereja di tengah dunia yang
selalu melukai ini.
Allah telah memakai pelayanan Celebrate Recovery (Perayaan Pemulihan) kita di Saddleback (Gereja yang digembala oleh Rick Warren) untuk membawakan harapan kepada banyak orang selama 17 tahun terakhir ini. Salah satu pesan yang digemakan oleh pelayanan ini adalah, “Jangan menyerah, bersemangatlah.”
Orang yang terluka perlu tahu bahwa ketika mereka datang kepada Yesus, maka Dia tidak akan mencela mereka. Mereka perlu tahu bahwa tak seorangpun – entah itu orang tua, pasangan, anak ataupun pendeta – yang pernah mengasihi mereka sama seperti Yesus. Kasih Yesus tidak didasarkan pada apa yang telah kita perbuat, kasih itu dilandasi pada apa yang telah Dia perbuat.
Sebenarnya, Yesus tahu apa yang kita rasakan. Ibrani 4:15 berkata, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Dia tahu segala sesuatu tentang kita, dan Dia masih mengasihi kita.
Ketika ada orang yang datang ke gereja kami dalam kesesakan, mereka mengira bahwa mereka akan mendapatkan penghakiman dari Allah ataupun gereja. Mereka mengira bahwa mereka akan mendengar bahwa mereka layak menerima semua itu. Mereka mengira bahwa mereka akan diperhadapkan dengan dosa-dosa mereka. Mereka tidak mengira bahwa mereka akan mendengar bahwa Yesus peduli dengan apa yang mereka rasakan. Yesus berkata bahwa Dia datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. Penghakiman itu masih di masa depan. Jika Anda ingin memiliki pelayanan yang seperti Kristus, janganlah berfokus pada tindakan menghakimi dan mengecam dunia melainkan pada tindakan menyelamatkan dunia. Tanggapan awal Yesus terhadap kebiasaan buruk, luka hati dan keputusasaan saya adalah kasih. Dan tanggapan semacam itu harus kita miliki juga.
- Dia hadapi kita dengan sikap bersahabat.
Perhatikan bahwa Yesus tidak pernah menyembunyikan diri dari orang yang
membutuhkan kesembuhan. Dia tangani masalah orang tersebut, namun dengan
cara yang bersahabat. Dia sebut orang itu sebagai ‘saudara’, sekalipun
Dia belum pernah bertemu dengan orang itu sebelumnya. Saya menyukai
fakta bahwa Yesus disebut sebagai ‘Sahabat orang-orang berdosa.’ Saya
mendapat kritikan terutama karena kebiasaan saya berkumpul dengan
orang-orang yang memiliki kepercayaan yang berbeda dengan saya. Hal ini
tidak jadi masalah buat saya. Di dalam hati ini, saya adalah seorang
penginjil. Saya habiskan sebagian besar waktu saya dengan
bercakap-cakap dengan orang-orang yang tidak sependapat dengan saya.
Seorang penginjil tidak seharusnya menghabiskan waktunya dengan
orang-orang percaya – ini bukanlah penginjilan.
Orang-orang Farisi mengira bahwa dengan menyebut Yesus sebagai ‘sahabat orang-orang berdosa’ maka hal itu sudah mempermalukan Dia. Tetapi Yesus justru menjadikan sebutan itu sebagai ciri-Nya. Saya ingin menjadi seperti Yesus. Saya ingin agar orang lain berkata, “Rick Warren itu adalah sahabat orang-orang berdosa.” Itu adalah sebagian dari makna menjadi seperti Yesus.
Yesus juga melindungi kehormatan seseorang bahkan saat orang itu sedang diperhadapkan dengan dosa-dosanya. Perhatikan bahwa Yesus tidak pernah mengumumkan apa penyebab kelumpuhan orang itu. Terserah kepada orang itu saja apakah akan mengakuinya secara terbuka atau tidak. Dia tidak mengumumkan secara luas tentang dosa-dosa apa saja yang telah Dia ampuni, Dia tidak berusaha untuk mempermalukan orang yang bersangkutan. Yesus tahu bahwa saatnya akan tiba ketika orang itu sendiri akan memberi kesaksian secara terbuka. (Pelayanan kita yang terbesar seringkali berawal dari luka hati, kebiasaan buruk dan keputusasaan kita.) Namun Yesus membiarkan agar orang itu sendiri yang memberikan kesaksian suatu saat nanti, yakni jika dia sudah siap.
- Yesus menantang iman kita. Yesus menyuruh si
orang lumpuh itu untuk melakukan hal yang menurut orang itu mustahil.
“Bangunlah, angkatlah kasurmu dan berjalanlah.” Orang ini telah menjadi
cacat dan tak bisa bergerak di sepanjang hidupnya. Mengapa Yesus
menyuruh dia untuk melakukan hal yang menurut orang ini mustahil? Yesus
ingin agar orang ini menunjukkan imannya. Yesus berkata di dalam Matius
9:29, “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
Iman jauh berbeda dengan pemikiran. Iman itu juga jauh berbeda dengan rasa percaya. Iman adalah tindakan. Orang lumpuh itu tidak akan menunjukkan iman jika dia sekadar berharap bahwa dia akan bisa berdiri. Kepercayaan itu akan menjadi iman ketika dia benar-benar bisa berdiri. Setiap kali Allah menyuruh Anda untuk mengerjakan hal yang mustahil, maka Dia akan memberi Anda kekuatan untuk melakukannya.
Kita semua seperti orang yang lumpuh ini. Kita memiliki keterbatasan di beberapa bidang dan lumpuh di beberapa bidang lainnya lagi. Anda mungkin dilumpuhkan oleh kekuatiran dan keraguan. Anda mungkin dilumpuhkan oleh ketidakmampuan mengambil keputusan. Yang jelas, Anda dilumpuhkan oleh suatu penyebab. Allah ingin memerdekakan Anda. Dia ingin memerdekakan jemaat di gereja-gereja Anda juga. Namun sebelumnya, Dia akan mengawalinya dari Anda, Dia akan menantang Anda untuk melakukan sesuatu hal yang tak pernah terbayangkan akan bisa Anda kerjakan. Dibutuhkan sesuatu hal yang jauh melebihi keyakinan yang selama ini sanggup Anda bayangkan. Namun Dia akan ada di sisi Anda untuk membantu Anda mengambil langkah awal itu – sampai dengan langkah terakhir tersebut.
Saat Yesus menyembuhkan kita, maka Dia akan selalu meminta kita mengambil langkah iman.
(Diterjemah dan diedit seperlunya dari The Healing Model of Jesus oleh Rick Warren)
0 komentar:
Posting Komentar