Baca: Matius 23:25-28
… cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. (Matius 23:25)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 17-20
… cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. (Matius 23:25)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 17-20
Setelah setahunan bekerja di majalah gaya hidup, beberapa kali saya ditugaskan meliput acara sosial yang dihadiri kaum jetset
Jakarta. Tamu acara ini biasanya tampil dengan baju dan aksesoris
rancangan desainer ternama, menenteng tas merek terkenal, dan mengenakan
sepatu berharga jutaan rupiah. Belakangan saya mendapatkan info,
sebagian dari tamu tersebut bukanlah kaum sosialita betulan, dan mereka
hanya meminjam perlengkapan mewah itu dari tempat persewaan. Obsesinya?
Agar dianggap keren, dapat masuk ke lingkaran pergaulan jetset, difoto dan ditampilkan dalam majalah gaya hidup.
Obsesi manusia akan penampilan yang gemerlapan bukanlah barang baru. Kaum Farisi ribuan tahun lalu sudah dikenal sangat memperhatikan pernik-pernik penampilan ini. Saat berpuasa, mereka memastikan diri tampil dengan gaya yang menunjukkan kekhusyukan ibadah mereka. Dalam ritual pentahiran yang kerap mereka lakukan, berbagai cawan dan pinggan dibersihkan hingga berkilau.
Perikop ini menegaskan kecaman Kristus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi. Cawan yang hanya dibersihkan bagian luarnya dan kuburan yang dilabur putih (pada zaman itu kuburan ditandai dengan warna putih agar tidak disentuh orang) adalah metafora untuk orang yang hanya memperhatikan perkara lahiriah, tetapi lupa bahwa Tuhan melihat hati. Penampilan luar tentu perlu dijaga, namun jangan untuk pamer atau menutupi kedangkalan rohani. Marilah kita mengutamakan perkara yang bermakna dan berharga di mata Allah.—OLV
Obsesi manusia akan penampilan yang gemerlapan bukanlah barang baru. Kaum Farisi ribuan tahun lalu sudah dikenal sangat memperhatikan pernik-pernik penampilan ini. Saat berpuasa, mereka memastikan diri tampil dengan gaya yang menunjukkan kekhusyukan ibadah mereka. Dalam ritual pentahiran yang kerap mereka lakukan, berbagai cawan dan pinggan dibersihkan hingga berkilau.
Perikop ini menegaskan kecaman Kristus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi. Cawan yang hanya dibersihkan bagian luarnya dan kuburan yang dilabur putih (pada zaman itu kuburan ditandai dengan warna putih agar tidak disentuh orang) adalah metafora untuk orang yang hanya memperhatikan perkara lahiriah, tetapi lupa bahwa Tuhan melihat hati. Penampilan luar tentu perlu dijaga, namun jangan untuk pamer atau menutupi kedangkalan rohani. Marilah kita mengutamakan perkara yang bermakna dan berharga di mata Allah.—OLV
MANUSIA KERAP MELIHAT KEMOLEKAN KULIT,
TETAPI TUHAN MENILAI KEELOKAN HATI
TETAPI TUHAN MENILAI KEELOKAN HATI
Sumber: [Olivia Elena] -- www.renunganharian.net
0 komentar:
Posting Komentar